KARBOHIDRAT
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Semua karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Dan Oksigen (O), dengan rumus kimia Cn(H2O)n. Rumus ini member kesan zat carbon yang diikat dengan air (dihidrasi), sehingga diberi nama karbohidrat. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi utama. Molekul dasar dari karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Ikatan lebih dari tiga monosakarida disebut polisakarida atau polisa. dan polisakarida yang sedikit mengandung monosakarida disebut olisakarida.
1. Sumber Karbohidrat
Sumber utama karbohidrat adalah dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya sedikit yang berasal dari hewani. Didalam tubuh karbohidrat mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai simpanan energy dan sebagai penguat struktur tumbuhan tersebut. Sumber energy utama dari tumbuhan berbentuk tepung (amylum) dan gula (mono dan disakarida).
2. Fungsi Karbohidrat dalam Tubuh
Ada tiga sumber energi dalam tubuh yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Dalam tubuh karbohidrat merupakan sumber energi terbesar.
3. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat
a. Penyakit kurang kalori
Penyakit ini terjadi karena konsumsi bahan pangan pokok beras yang tidak cukup memenuhi kebutuhan. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang sedang tumbuh pesat (BALITA). Gejala defisiensi energi adalah Marasmus. Sedangkan gejala defisiensi protein adalah Kwashiorkor.
b. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Kondisi ini disebabkan oleh ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi telalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi (Energy Expenditure). Kelebihan energi didalam tubuh tersimpan dalam bentuk jaringan lemak.
c.Diabetes Melitus (penyakit kencing manis)
DM merupakan gangguan metabolic yang bersangkutan dengan karbohidrat glukosa, yaitu defisiensi hormone insulin. Hormon yang dihasilkan oleh sel-sel beta didalam pulau-pulau Langerhans didalam kelenjar pancreas.
PROTEIN
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena sangat erat hubungan dengan proses kehidupan. dalam bahasa Yunani protein disebut Protebos yang berarti pertama atau yang terpenting. Molekul protein mengandung unsure-unsur C, H, O dan unsure kusus yang terdapat dalam protein dan tidak terdapat dalam kerbiohidrat dan lemak yaitu nitrogen (N). Nitrogen yang berasal dari ikatan yamg bukan protein disebut non protein nitrogen (NPN), sebagai lawan dari protein nitrogen (TN).
Jika protein mengalami hidrolisa total, akan dihasilkan 20-24 jenis asam amino, tergantung dari cara menghidrolisanya. Ada 3 cara yang dapat ditempuh menghidrolisa protein:
a. Hidrolisa asam yaitu dengan menggunakan asam anorganik, seperti HCl atau H2SO4 pekat (4-8 normal) dam dipanaskan pada suhu mendidih, dengan tekanan diatas 1 atm dilakukan untuk beberapa jam.
b. Hidolisa alkalis dilakukan dengan melakukan alkali keras, seperti NaOH dan KOH, juga pada suhu tinggi, dilakukan beberapa jam, dengan tekanan lebih dari 1 atm
c. Hidrolisa enzimatik dilakukan dengan menggunakan enzim dapat dipergunakan satu enzim saja atau beberapa enzim yang berbeda berturut-turut dilakukan pada pH dan suhu optimum.
1. Jenis-jenis Protein
Klasifikasi Berdasarkan Komponen yang Menusun Protein
a. Protein Bersahaja (Simple Protein)
b. Protein Derivat (Derivative protein)
Klasifikasi Berdasarkan Sumbernya
a. Protein Hewani (daging, susu dll)
b. Protein Nabati (protein yang berasal dari tumbuhan)
LEMAK
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri dari unsur-unsur Carbon (C), Hydrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti petroleum benzene, ether. lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gazi, sedangkan yang cair pada suhu kamar minyak.
Lemak dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara:
a. Menurut struktur kimianya
- Lemak netral (triglycerida)
- Phospolipida
- Lecithine
- Sphyngonyeline
b. Menurut sumbernya (bahan makanan)
- Lemak nabati berasal dari tumbuhan
- Lemak Hewani berasal dari hewan
c. Menurut konsistensinya
- Lemak padat: lemak atau gazi
- Lemak cair: minyak
d. Menurut wujudnya
- Lemak tak terlihat (invisible fat)
- Lemak terlihat (visible fat)
1. Fungsi lemak
Fungsi lemak dalam makanan adalah memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah, terutama pada makana yang digoreng, memberi kandungan kalori tinggi, dan memberikan sifat empuk pada roti yang dibakar.
Didalam tubuh lemak berfungsi terutama sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun ditempat-tempat tertentu. jaringa lemak berfungsi juga sebagai bantalan organ-organ tertentu, yang memberikan fiksasi organ tersebut seperti biji mata dan ginjal. Jaringan dibawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita memberikan bentuk khas peminim, seperti jaringan lemak didaerah gluteal dan didaerah bahu dan dada.
VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah-jumlah kecil dan harus didatangkan dari luar, karena tidak dapat disintesa dari tubuh. Ada beberapa vitamin yang dapayt dibuat didalam tubuh, dengan mengubahnya dari ikatan organik lain. Ikatan organic yang bersifat vitamin, tetapi dapat diubah menjadi vitamin stelah dikonsumsi, disebut provitamin atau precursor vitamin. Tetapi tidak semua vitamin mempinyai precursor, sehingga tetap tidak dapat disintesa didalam tubuh.
Vitamin-vitamin yang larut lemak
1. Vitamin A
2. Vitamin D. Calciferol
3. Vitamin E. Alpha tochopheron
4. Vitamin K. Menadion
Vitamin-vitamin yang larut air
1. Vitamin C. Asam askorbat
2. Thiamin. Vitamin B1
3. Riboflavin, vitamin B2
4. Niacin. Asam nikotinat
5. Pyridoksin
6. Biotin
7. Asam pantothenat. Vitamin B5
8. Asam folat. Folacin
9. Vitamin B12. Cyanocobalamine
C. Vitamin-vitamin B-kompleks lain
1. Cholin
2. Inositol
3. Para amino benzoic acid (PABA)
D. Vitamin-vitamin yang masih controversial
1. Asam pangamat. Vitamin B15
2. Amygdaline. Vitamin B17
Daftar Pustaka:
Cole, D. J.A. 1976. Protein Metabolism and Nutrition. Butterworth. London.
Kudsky, R.V. 1973. Hand Book of Vitamin and Hormones V. Nostrand. New York.
Lawrie, RA. 1970. Protein as Human Food. Butterworth. London.
Sediaoetama. A.D. 2004. Ilmu Gizi. PT. Dian Rakyat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar